KOPI SEVEL - KOPI 7 ELEMEN (HALALMART HNI-HPAI)

Rp. 110.000,-  Kode : 90/25 - Isi : 20 sachet 
Rp. 60.000,-  Kode : 50/13 - Isi : 10 sachet 

Kopi 7 Elemen atau lebih dikenal dengan Kopi Sevel (seven elements) adalah kopi sinergi tujuh herba yang merupakan sinergi dari bagian tanaman seperti biji, akar, batang, kulit, daun, bunga, dan buah diracik dan di kemas menjadi minuman kesehatan yang alami.

Kopi tujuh elemen diindikasikan untuk menunjang berbagai aktifitas yang padat dan menjadikan tubuh tetap rileks dan fit. Kopi 7 Elemen terdiri dari herba pilihan yang telah diracik secara khusus sehingga memberikan khasiat yang luar biasa dan multimanfaat bagi kesehatan Anda dan keluarga.
Sesuai namanya, Kopi Sevel terdiri dari tujuh herba alami yang berupa akar-akaran, biji, daun, kulit dan bunga sebagai berikut :

1. Gula Palm / Palm Sugar
Gula Palm sebagai sumber energi instan. Banyak mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh, seperti mineral dan Riboflavin yang berfungsi memperlancar metabolisme tubuh dan mampu membenahi sel sehingga membuat tubuh kita tetap fit. Proses larut Gula Palm di dalam tubuh berlangsung lama dan perlahan-lahan sehingga bisa memberikan energi dalam kurun waktu yang lama.

Gula Palm atau lebih dikenal dengan Palm Sugar merupakan gula yang dibuat menggunakan bahan-bahan dari sari palm / keluarga palma seperti aren, kelapa, siwalan. Sari palm merupakan air yang manis yang disebut nira, yang diambil langsung dari pohon palma, sari / nira aren diambil dari pohon aren merupakan nira pohon kelapa. Proses pengambilan nira ini sangat tradisional, petani gula atau disebut penderes memanjat.

Palm sugar merupakan gula kesehatan karena memilik Glycemic Index (GI) rendah yaitu 35, jauh di bawah gula putih (85-93), gula Aren (70) dan madu (55). Secara sederhana, GI dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah. Semakin rendah GI pangan, semakin lamban peningkatan glukosa dalam darah yang dihasilkan. Hal itu berarti gula darah menjadi stabil

2. Mengkudu
Sebagai herba untuk relaksasi dan menghilangkan ketegangan. Buah mengkudu dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik dan membuat seseorang menjadi lebih rileks. Rileks disebabkan karena dalam buah mengkudu membuat relaks otot-otot kejang dan menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman.

Buah mengkudu sering digunakan masyarakat sebagai obat antihipertensi, namun belum diketahui dimana tempat kerjanya. Penelitian ini bertujuan membuktikan efek buah mengkudu terhadap otot polos pembuluh darah

Digunakan model percobaan aorta terpisah marmut yang endotelnya telah dihilangkan. Variabel yang diukur adalah besar perubahan kontraksi otot polos aorta tanpa endotel yang distimulasi fenilefrin [10-5M] terlebih dulu kemudian ditambahkan ekstrak buah mengkudu dosis 0,2%, 0,6%, dan 1,0%. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu dosis 0,2% menyebabkan peningkatan kontraksi, sedangkan dosis 0,6% dan 1,0% menyebabkan relaksasi. Efek relaksasi ini terbukti bermakna (p < 0,05) dan terdapat hubungan yang kuat dan bermakana antara dosis dan efek relaksasi (R = 0,894; p < 0,05)

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mengkudu dapat menyebabkan relaksasi otot polos aorta terpisah marmut tanpa endotel pada dosis >0,2%, sedang pada dosis 0,2% terjadi peningkatan kontraksi.
Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis efektif mengkudu sebagai terapi antihipertensi.

3. Manggis
Kulit buah manggis terkenal sejak dulu sebagai salah satu herbal antioksidan. Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Kulit buah Manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, selain juga mampu menghancurkan sel kanker.

Kehebatan kulit manggis tidak luput dari perhatian peneliti di Indonesia. Menurut Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone. Xanthone ialah bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin, dan antiinflamasi.

Molekul biologi aktif ini memiliki struktur cincin 6 karbon dan kerangka karbon rangkap, sehingga sangat stabil. Di alam ada 200 jenis xanthone, sejumlah 50 di antaranya ditemukan di kulit manggis. Yang paling banyak memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, betamangostin, dan garcinon-E. Pemeran utama penumpas sel kanker ialah alfamangostin dan garcinon-E.

Keduanya menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzim kaspase 3 dan 9, yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker. Alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.

Berbagai hasil penelitian menunjukan kulit buah manggis kaya akan antioksidan, terutama antosianin, xanthone, tanin, dan asam fenolat. Radikal bebas (atom atau kelompok atom yang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain) dapat menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.

4. Daun Sendok
Herba ini dikenal sebagai pembersih system urin antara lain mengatasi sejumlah gangguan pada saluran kencing, termasuk peradangan yang terjadi, seperti akibat batu ginjal, pembengkakan dan radang prostat, serta infeksi saluran kencing.

Herba tanaman daun sendok rasanya manis, sifatnya dingin, astrigen. Berkhasiat sebagai antiradang, peluruh kencing (diuretic), antiseptic, pereda demam (antipiretik), peluruh dahak (ekspektoran), obat batuk (antitusif), penghenti peradangan (hemostatis), pelembut kulit, menerangkan penglihatan dengan menormalkan aktivitas organ hati yang berlebihan, dan menghilangkan aus.

Perlu diketahui bahawa Herba daun sendok mengandung zat aktif berupa iridoid glycosides (seperti plantagin, aukubin), flavonoid (apigenin), asam ursolik, beta sitosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari metil D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosam dan Lrhamnosa

Selain itu, mengandung tannin, kalium, dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing (diuretic) yang akan membuang kelebihan asam urat tinggi dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat di dalam ginjal dan kandung kencing.

Zat aktif aukubin selain meningkatkan pengeluaran (sekresi) asam urat melalui ginjal, juga berkhasiat hepatoprotektor dan antiseptik. Apigenin berkhasiat antiradang yang dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit pada reumatik gout akut. Herba daun sendok berkhasiat mengatasi batu empedu, batu saluran kencing, bengkak karena penyakit ginjal, dan kencing sedikit karena panas dalam

Selain itu, bermanfaat untuk mengatasi gangguan pada saluran kencing (seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing bernanah), hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), peradangan (seperti radang prostat (prostatitis), radang saluran napas (bronkitis) dan radang mata merah.

Ada khasiat lain dari herba daun sendok yaitu untuk influenza, demam, batuk rejan (pertusis), diare, disentri, nyeri lambung, menerangkan penglihatan yang kabur, kencing manis (DM), pendarahan (seperti mimisan, batuk darah), cacingan dan gigitan serangga.

5. Herba Jahe
Dikenal sebagai ramuan herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti asma, keropos tulang, rematik dan juga termasuk masuk angin. Jahe mengandung minyak atsiri yang terdiri dari zingiberen, kamfena, gingeral, zingeberin, lemonin, shogool, zingiberal.

Sifat jahe yang hangat dapat membantu meningkatkan suhu tubuh. Sejenis minuman yang sering dinikmati yaitu wedang jahe ini, memang sudah menjadi konsumsi wajib bagi penduduk daerah pegunungan. Selain itu jahe, juga memiliki anti virus dan anti toksin dengan membantu mempromosikan keringat yang dapat membantu mengobati batuk dan masuk angin.

Ekstrak jahe ternyata dapat menekan pertumbuhan beberapa sel kanker, seperti mencegah penyebaran gejala kanker kulit,pankreas,kanker ginjal dan gejala kanker patu-paru. Masalah pernafasan yang paling umum diderita adalah batuk atau pilek. Jahe termasuk jenis ekspektoran alami yang berfungsi dalam melegakan sistem pernafasan, dengan yang memecah dan menghilangkan lendir (dahak) dapat dengan mudah keluar dan memulihkan sistem pernafasan seperti sedia kala.
Jahe juga di indikasikan membantu penyerapan makanan dan mencegah kemungkinan sakit perut, karena sifatnya yang mengurangi peradangan. Senyawa di dalam jahe merupakan anti inflamasi, dapat digunakan untuk meredakan nyeri secara alami akibat benturan tersebut. Manfaat jahe dengan kandungan anti inflamasi juga dapat mengurangi nyeri pada gejala penyakit rematik.

6. Herba Habbatussauda
Jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam.

Habbatusauda dikenal akan kandungannya seperti terdapat kandungan senyawa alami yang terdiri dari nigelon, zat pahit, glukosida, saponin, minyak lemak dan masih banyak lagi. Habatussauda mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh. Habbatussauda juga mengandung asam lemak esensial yang penting bagi kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon dalam tubuh, dll.

Selain kandungan bahan-bahan alami tersebut, habatussausa juga mengandung nigellon, yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A. Habatussauda juga mengandung glutathion yang memeilki peran fundamental dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas.

Sejumlah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif Nigellon mampu melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CENTELLA TEH SINERGI (HALALMART HNI-HPAI)

SPIRULINA TN 57 (HALALMART HNI-HPAI)

SARI KURMA (HALALMART HNI-HPAI)